Bagian
l
ASAL
USUL KEHIDUPAN
Siapa pun yang mengamati dengan seksama jagad raya yang dihuninya, akan melihat
adanya suatu sistem yang luar biasa. Keseluruhan sistem yang luar biasa ini
bekerja menurut hokum dan keteraturan tertentu. Terdapat rancangan, desain, dan
keseimbangan disegenap penjuru raya.
Bumi menempati bagian yang kecil di alam semesta ini. Bumi didesain dengan
sempurna, seimbang dan kompleks. Adanya atmosfer bumi dan kompleksitasnya
inilah yang memungkinkan bumi dihuni oleh makhluk hidup. Di dalam bumi
tersimpan berbagai unsur kehidupan, seperti air yang menutupi sebagian
permukaan bumi, kisaran suhu, ciri orbit, dan permukaan bumi menunjukkan bahwa
planet ini memang didesain bagi kehidupan.
Gambar Simulasi Tentang Teori Evolusi |
Jutaan
spesies tumbuhan dan hewan yang berbeda hidup di bumi dengan sangat harmonis.
Sehingga kehidupan ini dapat terus berlanjut. Bagaimana system dan kehidupan
ini berawal dapat kita lihat dengan mengamati secara seksama makhluk hidup.
Setiap makhluk hidup dilengkapi dengan system yang sangat kompleks dan
memungkinkan memainkan peran dalam kehidupan ini sebaik mungkin. Karena
kehidupan ini tertata dan terdesain, maka jelaslah dia mempunyai pencipta. Dan
pencipta ini telah memperkenalkan dirinya melalui semua ciptaannya. Dialah
Allah, sang pencipta langit dan bumi serta segala yang ada diantara keduanya.
Teori evolusi diawal abad- 19 menolak teori penciptaan ini. Teori ini
menyatakan bahwa spesies di bumi bukan diciptakan oleh Allah. Tapi muncul
menjadi ada melalui proses yang dikendalikan secara penuh oleh proses
kebetulan. Pencetus teori ini adalah seorang ilmuwan amatir ilmu alam bernama
Charles Darwin. Darwin memaparkan teori tersebut dalam bukunya The Origin Of
Species yang terbit tahun 1859.
Gagasan Darwin memberi dukungan besar bagi filsafat materialisme
yang menolak keberadaan Tuhan. Salah satu diantaranya adalah Karl Mark. Teori
Darwin menyatakan bahwa semua spesies berasal dari satu moyang yang sama
melalui perubahan kumulatif sedikit demi sedikit dalam waktu lama. Namun Darwin
tidak memiliki bukti untuk membenarkan klaimnya. Dia tidak bisa mengetahui
bagaimana asal makhluk hidup itu diciptakan, bahkan dia sendiri menyadari bahwa
banyak fakta penting yang akan menggugurkan teorinya. Pengakuan ini
diungkapkannya dalam bukunya pada bab berjudul Difficultes Of The Theory. Dan
kemajuan ilmu di bidang Sains pun kini menggugurkan teori Darwin satu per satu.
Menurut teori Spontanious Generation yang popular di abad
pertengahan, makhluk hidup dapat muncul dari benda tak hidup. Akan tetapi
setelah dilakukan beberapa percobaan, semua teori itu tidak dapat dibuktikan.
Pada masa setelah diterbitkannya buku Darwin, seorang ilmuwan
Biologi Prancis, Louis Pasteur secara ilmiah menggugurkan mitos yang menjadi
dasar teori evolusi. Louis Pasteur menyatakan bahwa “Materi tidak dapat
terbentuk secara sendirinya. Saat ini tidak ada kondisi yang pernah diketahui
yang dengannya seseorang dapat membuktikan bahwa makhluk-makhluk mikrskopik
terbentuk tanpa induk yang menyerupai mereka”. Dari pernyataan Louis Pateur
tersebut, semua Evolusionis yang merumuskan asal usul kehidupan berakhir dengan
kegagalan.
Evolusionis pertama yang meneliti asal usul kehidupan pada abad
ke-20 adalah pakar Biologi Rusia, Alexander Oparin. Dia bertujuan untuk
menjelaskan bagaimana makhluk hidup dapat terbentuk dari makhluk bersel
satu yang dianggap sebagai nenek moyang makhluk hidup, dan bagaimana makhluk
hidup dapat terbentuk dari makhluk yang tidak hidup. Akan tetapi, semua teori
itu dapat terbantahkan. Evolusionis lainnya Stanley Miller. Pada tahun 1953 dia
melakukan eksperimen sebagai bukti pendukung evolusi. Namun kembali
terbantahkan setelah dilakukan eksperimen mendalam.
Penghalang terbesar bagi evolusi adalah struktur yang sangat
kompleks pada sel hidup. Suatu sel hidup terdiri dari ribuan komponen kecil
yang bekerja secara harmonis yang tidak mungkin terbentuk oleh proses
kebetulan, seperti yang dikemukakan Darwin dalam teorinya. Adanya
penemuan-penemuan dalam bidang Biokimia modern pun semakin meruntuhkan
teori-teori evolusi yang ada. Misalnya struktur molekul DNA yang ditemukan oleh
James Watson dan Francis Crick pada tahun 1955, yang menunjukkan bahwa proses
kehidupan begitu rumit dan kompleks.
Hal tersebut menunjukkan bahwa DNA, sel, dan seluruh makhluk tidak
tercipta melalui proses acak dan kebetulan, akan tetapi ada yang
menciptakannya. Pencipta yang memiliki kekuasaan, ilmudan hikmah yang tak
terbatas. Dialah ALLAH, Tuhan langit dan bumi.
Bagian ll
MEKANISME KHAYALAN EVOLUSI
Skenario Evolusionis yang menyatakan bahwa kehidupan dapat
terbentuk dari makhluk tak hidup telah digugurkan oleh ilmu pengetahuan yang
berkembang saat ini. Selain itu, di alam tidak dijumpai mekanisme yang
melakukan proses evolusi seperti yang dikemukakan Darwin dalam teorinya.
Teori Darwin yang dijadikan konsep evolusinya adalah seleksi alam,
yaitu bahwa makhluk hidup yang kuat dan teradaptasi dengan baik dalam
habitatnya akan bertahan hidup, Sementara yang tidak mampu beradaptasi akan
terseleksi. Namun pada kenyataannya seleksi alam tidak merubah suatu spesies
menjadi spesies yang lain yang bebeda dari sebelumnya.
Lamark adaah salah satu tokoh Evolusionis yang menjadi inspirasi
Charles Darwin. Lamark berpendapat bahwa “Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat
yang diperolehnya semasa hidup pada generasi berikutnya”. Mereka telah keliru.
Teori-teori tersebut sangat bertentangan dengan hukum dasar biologi. Hal ini
mungkin saja terjadi mengingat bahwa pada masa itu Genetika, Mikrobiologi dan
Biokimia belum berkembang sebagai cabang ilmu, sehingga timbul berbagai macam
mekanisme khayalan evolusi dari para Evolusionis tersebut.
Melihat semakin terpuruknya teori-teori Darwin, kaum Neo Dawinisme
pun semakin gencar melancarkan teori mereka untuk mempertahankan teori evolusi.
Mereka akhirnya dituntut untuk melakukan perubahan mendasar pada teori evolusi.
Untuk melengkapi konsep seleksi alam, mereka menambahkan mekanisme kedua yang
disebut mutasi. Mutasi adalah perubahan atau distorsi yang terjadi pada DNA
Makhluk hidup yang muncul akibat pengaruh luar, seperti radiasi dan dan bahan
kimia.
Kini teori evolusi menyatakan bahwa perubahan makhluk hidup dari
satu spesies ke spesies lainnya berkembang sebagai hasil dari mutasi. Ini
terbukti tidak benar, sebab mutasi hanya merusak informasi pada DNA dan hanya
membahayakan tubuh makhluk hidup. Mutasi menguntungkan belum pernah dijumpai
baik di alam maupun di laboratorium. Mutasi pada makhluk hidup menyebabakan
makhluk hidup tersebut menjadi sakit, cacat bahkan mati.
Bagian lll
CATATAN FOSIL
Di abad ke-20, teori evolusi tidak hanya terbantahkan oleh Biologi
Molekuler tetapi juga oleh Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang
fosil-fosil. Kenyataannya, tidak ada fosil yang mendukung evolusi pernah
ditemukan dalam penggalian yang dilakukan di seluruh penjuru dunia. Fosil
adalah sisa jasad makhluk hidup yang hidup pada masa lampau. Struktur
rangka makhluk hidup yang menjadi fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk
tentang sejarah kehidupan di bumi. Jadi, catatan fosillah yang memberi kita
jawaban tentang asal usul makhluk hidup.
Teori Evolusi menyatakan bahwa kehidupan dimulai dari makhluk
bersel satu yang selama jutaan tahun kemudian berevolusi menjadi ikan dan
hewan invertebrata yang hidup di laut. Ikan-ikan ini kemudian diduga muncul ke
daratan sebagai reptil hingga pernyataan bahwa burung dan mamalia berevolusi
dari reptil.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ahli
evolusionis menemukan berbagai jenis fosil yang diklaim sebagai nenek moyang
manusia. Sementara para ahli paleontology menyatakan bahwa makhluk hidup tertua
di bumi ini adalah makhluk-makhluk pada zaman kambrium. Karena pada zaman itu
ditemukan berbagai makhluk hidup yang muncul secara tiba-tiba secara bersamaan
tanpa nenek moyang.
Para ilmuwan menyatakan bahwa jika hal diungkapkan para
evolusionis tersebut benar terjadi, pasti akan ditemukan fosil-fosil peralihan
dari satu spesies ke spesies yang lain. Namun, sampai saat ini belum juga
ditemukan hal semacam itu dalam daftar catatan fosil sehingga evolusi itu
sendiri tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Satu-satunya pertahanan evolusi yang masih tersisa setelah
menghadapi semua fakta ilmiah tersebut adalah propaganda. Scenario tentang bumi
dan manusia disebarkan ke masyarakat melalui gambar-gambar khayalan lewat
publikasi evolusionis. Mereka mengklaim bahwa manusia sebenarnya adalah hasil
evolusi dari kera. Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat akan kebenaran
teori itu, para Neo Darwinisme terus melakukan klaim melaui penciptaan
gambar-gambar fiksi yang memperlihatkan seekor kera dengan tubuh yang dipenuhi
bulu dan perawakan menyerupai manusia. Bahkan timbul berbagai pemalsuan tentang
fosil-fosil bentuk transisi kera ke manusia. Hingga akhirnya para ahli
melakukan penelitian dan dinyatakan bahwa semua pernyataan tersebut adalah
palsu.
EmoticonEmoticon