Assalamu Alaikum Warrahmatullahi
Wabarakatuuh, di postingan sebelumnya saya telah memposting mengenai Tata Cara Mengkafani Jenazah, kali ini
saya akan memposting mengenai bagaimana Cara Memandikan Jenazah.
Kita sebagai ummat Isalam memiliki norma-norma
dan aturan-aturan tersendiri dalam
setiap hal yang akan kita kerjakan tak terkecuali juga mengenai bagaimana Tata
Cara Memandikan Jenazah. Sebelum lebih jauh membahasnya ada baiknya kita
memahami dlu syarat wajib dan yang berhak memandikan jenazah, berikut
pemaparannya;
Syarat Wajib
Memandikan Jenazah
- Jenazah yang dimandikan adalah orang/ummat Islam. Apapun aliran, mazhab, suku, ras dan juga pekerjaannya.
- Didapati bagian tubuhnya meskipun hanya sebagian
- Tidak mati syahid (mati dalam peperangan membela Agama Islam, misalnnya perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW).
Yang Berhak Memandikan Jenazah
jika jenazah tersebut adalah laki-laki maka yang hendak memandikannya adalah laki-laki pula. Selain istri dan mahramnya Perempuan tidak diperbolehkan memandikan jenazah laki-laki.
jika jenazah tersebut adalah perempuan maka yang hendak memandikannya adalah perempuan pula. Selain suami dan mahramnya laki-laki tidak diperbolehkan memandikan jenazah perempuan.
jika jenazah adalah seorang Istri sementara Suami dan mahramnya ada semua, maka suami lebih berhak untuk memandikan istrinya.
jika jenazah adalah seorang Suami sementara Istri dan mahramnya ada semua, maka istri lebih berhak untuk memandikan suaminya.
baik laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang sama untuk memandikannya, begitu juga dengan Jenazah anak perempuan kecil.
Tata Cara
memandikan Jenazah
- Dilakukan di tempat yang tertutup sehingga yang melihat hanya orang-orang yang memandikan dan yang mengurus jenazah saja.
- Mayat diletakkan di tempat yang lebih tinggi misalnya dipan.
- Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.
- Mayat didudukkan/disandarkan, lalu disapu perutnya dengan ditekan secara pelan-pelan agar semua kotorannya keluar, lantas dibersihkan dengan tangan kirinya, dianjurkan untuk mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini diperbolehkan untuk menggunakan wangi-wangian agar tidak terganggu dengan bau kotoran dari si mayat.
- Selanjutnya adalah mengganti sarung tangan yang digunakan untuk membersihkan mulut dan gigi mayat.
- Bersihkan semua kotoran dan nais.
- Mewudhukan, lalu membasuh seluruh badannya.
- Disunnahkan untuk membasuh 3 hingga 5 kali.
tata-cara-memandikan-jenazah |
Imbauan: * Air yang
di gunakan untuk memandikan mayat sebaiknya air dingin. Kecuali jika udara yang
sangat dingin ataupun terdapat kotoran yang sulit untuk dihilangkan, boleh
menggunakan air hangat.
EmoticonEmoticon