Tata Cara Memandikan Jenazah

11 November
Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuuh, di postingan sebelumnya saya telah memposting mengenai Tata Cara Mengkafani Jenazah, kali ini saya akan memposting mengenai bagaimana Cara Memandikan Jenazah.

Kita sebagai ummat Isalam memiliki norma-norma dan aturan-aturan  tersendiri dalam setiap hal yang akan kita kerjakan tak terkecuali juga mengenai bagaimana Tata Cara Memandikan Jenazah. Sebelum lebih jauh membahasnya ada baiknya kita memahami dlu syarat wajib dan yang berhak memandikan jenazah, berikut pemaparannya;

Syarat Wajib Memandikan Jenazah
  • Jenazah yang dimandikan adalah orang/ummat Islam. Apapun aliran, mazhab, suku, ras dan juga pekerjaannya.
  • Didapati bagian tubuhnya meskipun hanya sebagian
  • Tidak mati syahid (mati dalam peperangan membela Agama Islam, misalnnya perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW).
Yang Berhak Memandikan Jenazah
Jenazah laki-laki
jika jenazah tersebut adalah laki-laki maka yang hendak memandikannya adalah laki-laki pula. Selain istri dan mahramnya Perempuan tidak diperbolehkan memandikan jenazah laki-laki.
Jenazah Perempuan
jika jenazah tersebut adalah perempuan maka yang hendak memandikannya adalah perempuan pula. Selain suami dan mahramnya laki-laki tidak diperbolehkan memandikan jenazah perempuan.
Jenazah adalah seorang Istri
jika jenazah adalah seorang Istri sementara Suami dan mahramnya ada semua, maka suami lebih berhak untuk memandikan istrinya.
Jika jenazah tersebut seorang Suami
jika jenazah adalah seorang Suami sementara Istri dan mahramnya ada semua, maka istri lebih berhak untuk memandikan suaminya.
Jika jenazah anak laki-laki masi kecil
baik laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang sama untuk memandikannya, begitu juga dengan Jenazah anak perempuan kecil.

Tata Cara memandikan Jenazah
  • Dilakukan di tempat yang tertutup sehingga yang melihat hanya orang-orang yang memandikan dan yang mengurus jenazah saja.
  • Mayat diletakkan di tempat yang lebih tinggi misalnya dipan.
  • Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.
  • Mayat didudukkan/disandarkan, lalu disapu perutnya dengan ditekan secara pelan-pelan agar semua kotorannya keluar, lantas dibersihkan dengan tangan kirinya, dianjurkan untuk mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini diperbolehkan untuk menggunakan wangi-wangian agar tidak terganggu dengan bau kotoran dari si mayat.
  • Selanjutnya adalah mengganti sarung tangan yang digunakan untuk membersihkan mulut dan gigi mayat.
  • Bersihkan semua kotoran dan nais.
  • Mewudhukan, lalu membasuh seluruh badannya.
  • Disunnahkan untuk membasuh 3 hingga 5 kali. 
tata-cara-memandikan-jenazah
Imbauan: * Air yang di gunakan untuk memandikan mayat sebaiknya air dingin. Kecuali jika udara yang sangat dingin ataupun terdapat kotoran yang sulit untuk dihilangkan, boleh menggunakan air hangat.

Introvert Yang Senang Baca Buku dan Traveling Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kamu dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat. ( al-Mujadalah : 11 )

Artikel Terkait

Previous
Next Post »